Sabtu, 11 Maret 2017

Cintailah ibu seperti ibu mencintai kita

terasa begitu dekat, terasa begitu nyata. namun saat terjaga, aku sadari ini mimpi.
ingin kembali terlelap, bahkan untuk waktu yg cukup lama, agar aku bisa berjumpa dgn dirimu, malaikatku.
konyol memang, 2 tahun berlalu dan aku masih berharap aku dapat memeluk Ibu dalam kehidupan nyata.
waktu begitu cepat memisahkan kita. 
Ibu... tangisku tak bisa terbendung tiap kali mengenang cinta dan kasihmu. 
Ibu akan marah jika aku telat makan, dan Ibu menjadi orang yg sangat terpukul saat aku jatuh sakit. Entah berapa banyak tabungan yg terkuras habis, entah seberapa berat perjuangan Ibu membesarkan aku. ribuan kesalahan yg kulakukan tapi ibu selalu bisa memberiku maaf.
teringat malam itu, saat ibu terbaring lemah di rumah sakit, dalam keadaan tanpa daya, ibu ingat bahwa besok aku akan menghadapi UAS. 
sungguh bu, tidak ada yg lebih berarti dari apapun kecuali menemani ibu berjuang untuk sembuh. 
ketika aku memasuki dunia kerja, tidak peduli jika aku harus dipecat oleh perusahaan, saat ibu membutuhkan aku, saat ibu harus kembali dirawat, aku akan disamping ibu. karena aku percaya, kasih sayang dan cinta bisa membantu ibu untuk sembuh, dan ridhonya Allah adalah ridhonya Ibu.
ku lihat airmata ibu membasahi pipi, saat aku membersihkan bagian tubuh ibu setelah buang air besar. kenapa harus sedih bu ?, bukankah dulu ibu juga melakukan hal yg sama kepadaku saat aku masih kecil. 
canda kita saat menunggu azan mghrib tiba, mengenang masa kecilku yg penuh kepolosan dan kenakalan, alhamdulillah ibu bisa tertawa.
satu yg sangat menyayat ingatanku, ketika tangis kita pecah bersamaan, saat aku membasuh dan mencium kedua kaki ibu. 
aku iri kepada mereka yg bisa memeluk dan mencium ibunya kapan saja. :(
dalam doaku, aku yakin Allah memeluk ibu, mewakili kerinduanku.
 i love u Ibuku sayang :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar