Sabtu, 11 Maret 2017

Perjuangan seorang ibu

selamat hari ibu, ini ceritaku dihari ibu. :)
waktu tak kan membunuh ingatan ku tentangmu.
waktu tak kan menghancurkan rasa cintaku untukmu.
kepada anak dan cucuku kelak, akan aku ceritakan. aku terlahir dari rahim seorang perempuan yg sangat luar biasa hebat.
ketika aku bangun pagi, ibu sudah menyiapkan sarapan & tas sekolahku.
23 maret 2007 saat masih disekolah dasar, untuk pertama kalinya aku mengikuti lomba pidato. ibulah yg menyiapkan semua perlengkapanku, menjadi sangat repot melebihi aku.
ketika aku jatuh sakit, pekerjaan rumah menjadi nomor yg kesekian,seluruh waktu ibu tersita untuk merawatku.
di thn 2013, ketika aku memenangkan sebuah perlombaan di bidang agama. senyum ibu menyambut kedatanganku, memelukku dgn rasa bangga.
waktu, tenaga, pikiran, dan tabungan semuanya dipertaruhkan untuk memperjuangkan pendidikanku. semangat ibu yg tak pernah padam menjadi cambuk bagiku untuk membalasnya dengan prestasi di sekolah.
ketika aku di hadapkan pada pilihan yg sangat dilematis, menerima beasiswa perguruan tinggi atau merawat ibu yg sedang sakit.
melihat ibu dalam rasa sakit, cita citaku menjadi nomor yg kesekian.
aku ingin selalu bersama ibu, merawat dan menjaga ibu, memperjuangkan kesembuhan ibu.
menyuapi ibu makan, membersihkan kemaluan ibu saat buang air, menggantikan pakaian ibu, memotong kuku ibu yg mulai panjang. seperti ibu memperlakukan aku, ketika aku sakit.
ku basuh kedua kaki ibu dan ku ciumi, sebagai permintaan maaf karena aku seringkali melukai perasaan ibu karena egoku.
aku tidak ingin main, tidak ingin handphone, tidak ingin uang, tidak ingin apapun, kecuali kesembuhan ibu. penuh cinta bersama ibu di sisa akhir waktu yg ibu miliki, rumah sakit, dan pengobatan herbal menjadi saksi perjuangan kita.
07 agustus 2014, ketika ijroil menjemput ibu, seisi rumah melantunkan surat yaasiin. aku masih diam, ku pikir ini mimpi. ku peluk ibu dengan erat, mata ibu tak juga terbuka. seseorang menarikku dgn kencang & berteriak "FITRRRIIIIIII SAADDAARRRR FIT, IBU UDAH NGGAK ADA".
aku merasa hilang
aku merasa hidupku berakhir.
entah apa yg terjadi, ketika aku membuka mata orang orang disekelilingku menangis, mereka bilang tadi aku tak sadarkan diri.

hari ini 22 desember 2016, peringatan hari ibu. maafkan aku, belum bisa mewujudkan mimpi kita, hingga ibu kembali ke pelukanNya.
doaku selalu bersama ibu.
i love u ibuku sayang :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar